Minggu, 22 Februari 2009

cerita lucu

Pawang gajah
Suatu ketika seorang Gubernur salah satu provinsi di Thailand mengadakan sayembara
untuk mencari pawang gajah yg akan diberi gelar Master of Pawang,,

Gubernur menyediakan seekor gajah dalam sayembara itu.

Ujian pertama adalah kedua pawang harus membuat gajah tersebut lompat2..

Tanpa pikir panjang,,pawang pertama mengambil sebuah pecut,,lalu memecuti gajah tersebut...
Tapi hasilnya gajah tersebut tidak mau sedikitpun bergerak,,bahkan melompat..,
Akhirnya pawang pertama menyerah..

Pawang kedua mendekati si gajah...Ia memperhatikan si gajah dengan seksama,,
ternyata gajah tersebut adalah gajah jantan. Akhirnya pawang kedua mendekati
gajah tersebut dan menyentil alat kelamin si gajah dengan dengan keras...
dan seketika itu si gajah lompat-lompat kesakitan..
Pawang kedua berhasil menang pada ujian pertama.

Ujian kedua yg harus dilakukan adalah membuat gajah tersebut geleng2...
Kedua pawang tersebut bingung harus bagaimana...
Akhirnya pawang pertama mengambil tape dan memutarkan lagu "ajeb-ajeb"..

Si gajah tidak mau geleng2..bahkan dengan asiknya makan,,
Pawang pertama mendekati gajah dan bergeleng2,,,tapi si gajah tetap diam saja...
Akhirnya pawang pertama menyerah,,,

Pawang kedua bergegas,,tanpa pikir panjang,,,
Dia mendekati si gajah...lalu membisikkan sesuatu kepada gajah itu..

Pawang kedua : "Jah,,Jah,,,,,mau tak suuueennnnttiiiiiLLLL lagi ya 'ITU-mu' ?????"

Seketika itu si gajah geleng2......

----------------------------------------------------------

Setelah genap dua tahun hidup dipenjara, Mang Ohim nampak ceria ketika meninggalkan
Lembaga Pemasyarakatan
walau tanpa ada satupun keluarganya yang menjemput.

Setibanya di rumah suasana nampak sepi, padahal sepanjang perjalanan dia
sudah membayangkan akan serunya pertempuran di ranjang
dengan sang istri yang sudah dua tahun tidak pernah disentuhnya.

Mungkin anak dan istrinya sedang ke sawah atau ke ladang pikir Mang Ohim.
Dan sambil menunggu kedatangan mereka Mang Ohim berjalan mengitari rumah
hingga langkahnya berhenti di kandang kambing di belakang rumahnya.

Lama menatap kambing betina yang sudah cukup besar dan mulus serta gejolak birahinya
yang sudah tidak tertahankan lagi maka…..gudubag gedebug diembatnya tuh kambing.
Nekat juga nih Mang Ohim.

Singkat cerita, tak lama kemudian tuh kambing jadi bunting tua,
mau ngelahirin tinggal hitungan hari.

Ada sedikit kecemasan dipikiran Mang Ohim, khawatir anak kambing yang bakal lahir merupakan blasteran
Kambing-Manusia alias Kamsia.

Akhirnya siang malam Mang Ohim tidak pernah jauh dari kandang kambing.
Dan pada suatu siang, saat Mang Ohim sendirian rupanya tuh kambing mulai ngeden-ngeden mo ngelahirin.

Sambil diliputi rasa cemas Mang Ohim memperhatikan terus proses kelahiran tuh kambing.
Pertama keluar kepala sedikit demi sedikit … dan ternyata utuh kepala kambing,
Mang Ohim agak lega dikit, kemudian nampak kaki depan …. kaki kambing juga. Badannya …? …
badan kambing juga.

Yang terahir agak bikin was-was Mang Ohim, jangan-jangan kaki belakangnya yang mirip manusia,
dan ternyata … kaki kambing juga. Mang Ohim senangnya bukan main, “lega aku..”
ujarnya sambil meninggalkan kandang kambing. Tapi baru beberapa langkah
tiba-tiba anak kambing teriak “Ayaaaah….”
--------------------------------------------------------------
Selesai urusan diluar negeri, seorang cowoq muda kembali ke tanah air... Di
pesawat dia kebetulan bersebelahan dengan ceweq Indonesia. "Kebetulan nih,
ada teman ngobrol yang mengerti bahasa gue !", katanya dalam hati. Tapi
setengah perjalanan itu ceweq kerjaannya baca buku melulu. Bingung cari
kata², si cowoq tersebut membuka percakapan.
Cowoq : "Baca terus mbak... Mau ujian ?".
Ceweq : "Bukan mas... Lagi penelitian...".
Cowoq : "Memang mbak mahasiswa apa ?".
Ceweq : "Psikologi Sèx, biar bisa gantiin dr. Boyke... ha ha...".
Cowoq : "Kalau boleh tahu, penelitiannya tentang apa mbak ?".
Ceweq : "Bentuk alat vìtäl berbagai suku daerah di Indonesia".
Cowoq : "Waah... Bagaimana tuch hasil penelitiannya ?".
Ceweq : "Menurut pengamatan, orang Bali bentuknya paling bagus".
Cowoq : "Kenapa ?".
Ceweq : "Yaa... karena orang Bali khan pintar ukir²an". ("Hmm... Masuk akal
juga", kata si cowoq dalam hati).
Cowoq : "Kalau yang besar ?".
Ceweq : "Yang besar itu orang² Batak !". (Waah... Si cowoq semakin antusias
saja).
Cowoq : "Hmm... Kalau yang panjang suku apa ?".
Ceweq : "Suku Sunda... soalnya kebiasaan pakai sarung !".
Cowoq : "Ooh... eh, ngomong² belum kenalan kita ya ?!".
Ceweq : "O iya... saya Mega... mas namanya siapa ?".
Cowoq : "Nama saya... I MADE AGUNG CECEP SITUMORANG !!!".
--------------------------------------------------------
Darsono, Wardi, Sugeng dan Jono janjian mengadakan reuni di Restoran yang ada tempat Karaokenya.
Sambil makan, mereka berempat ber-bincang2 sambil bernostalgia.
Setelah makan Darsono pamit meninggalkan teman2nya sebentar untuk nyanyi karaoke,
'Minta lagu apa Rek?Dangdut?'

Sambil mendengarkan Darsono nyanyi, teman2nya melanjutkan obrolan mereka.
'Bagaimana anak anakmu Geng?' tanya Wardi ke Sugeng.

Sugeng bercerita:
'Oo, baik2 saja, anak saya kan dua. Yang cewek ikut suaminya jadi Kapolres di Medan.
Sedangkan yang cowoksudah jadi boss, pabriknya dua, pabrik sepatu dan pabrik mie.
Tapi ya gitu..., saya yang jadi bapaknya saja ndak pernah dibelikan motor sama sekali,
eeeh...pas kemarin pacarnya ulang tahun dibelikan BMW 318i gress.'

'Lha kalau anakmu War?' Wardi pun bercerita, 'Anakkudua kerja di Amerika,
yang bonthot sekarang sudah jadi direktur developer rumah.
Tapi agak gendeng juga anaksaya yang bonthot ini.
Rumah bapaknya sudah doyong dibiarkan aja, tapi waktu kemarin pacarnya ulang tahun
di belikan rumah baru.'

'Kalau kabar anakmu bagaimana Jon?' Sekarang Jono yangcerita,
'Anak saya empat, cowok satu, cewek tiga.Sekarang sudah pada mandiri.
Yang paling sukses ya anakku yang cowok. Sekarang jadi pialang saham.
Cumanya agak nggak bener juga. Lha... saya ini nggak pernah di kasih uang sama sekali,
tapi kemarin waktu pacarnyaulang tahun di kasih deposito 100 juta.'

Setelah Jono cerita, Darsono selesai karaoke,'Nyritain apa sih Rek?'.
'Ini lho Dar, pada nyritain anaknya, gimana anakmuDar?' tanya Jono.
Setelah nyalain rokok, Darsono mulai cerita: 'Anakkucuma satu, tapi payah.
Aku ingin dia jadi ABRI, eeeh malah jadi bencong.
Sudah lima tahun dia buka salon,dari dulu sampek sekarang ya teteeep aja nyalon.
Tapimeskipun bencong dia tetep anak ku. Apalagi dasarnya anaknya itu baik,
pergaulannya luas dan sayang sama bapaknya.
Setiap dapat rejeki saya pasti diberi. Kemarin pas diaulang tahun,
ada temannya yang ngado BMW 318i gress,rumah baru, dan deposito 100 juta.
Dia bilang semua tu buat bapak saja, dia tetep seneng buka salon saja,katanya.